Pernahkah Anda berkunjung ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi
di Madinah pada malam hari? Bagi Anda yang pernah berziarah ke kedua
masjid tersebut, tentu akan sangat terkesima dengan suasana malam yang
hampir tidak berbeda dengan siangnya, lantaran pancahayaan lampu-lampu
yang menghiasi setiap sudut ruang kedua masjid tersebut yang teramat
terang.
Bahkan sebuah satelit pencitraan milik Amerika Serikat, pernah memotret satu objek wilayah di bumi yang sangat terang dibanding wilayah sekitarnya di malam hari. Objek itu ternyata adalah Masjidil Haram.
Jadi, tahukah Anda berapa jumlah lampu yang senantiasa menerangi malam, khususnya di Masjid Nabawi di Madinah?
Ada lebih dari
10.000 lampu biasa dan lampu liontin serta 300 sconce yang menghiasi setiap sudut masjid Nabawi. Lampu-lampu itu dibuat dengan estetika khusus yang tinggi.
Pencahayaan di Masjid Madinah mengambil berbagai bentuk. Ada lampu biasa, lampu liontin, sconce, dan lentera. Sementara pencahayaan terlalu banyak bisa membuat penglihatan terganggu, jika kurang cahaya maka akan kesulitan dalam melihat. Itulah sebabnya lampu-lampu di masjid yang disucikan oleh umat Islam ini dibuat dengan sistem keseimbangan cahaya dari lampu agar jamaah bisa konsentrasi beribadah, dan tidak mengganggu kesehatan mata para jamaah.
Kekuatan sistem pencahayaan di Masjid Madinah mencapai 32 megawatt untuk bisa menyediakan cahaya yang cukup bagi jamaah. Terdapat juga 8 generator darurat di mana masing-masing memiliki daya sebesar 2,5 megawatt.
"Kebanyakan lampu ditempatkan pada ukiran casing berlapis emas kuningan. Hal ini membuat cahaya keluar dari lampu dalam bentuk yang indah dan formasi yang tepat apakah siang hari atau di malam hari."
Kebanyakan muslim melakukan ibadah dekat dengan malam, itulah sebabnya ketajaman cahaya untuk menyediakan masjid harus tepat. Karena pencahayaan merupakan bagian integral dari setiap ruang masjid, terlebih masjid Madinah yang menjadi tempat ritual seluruh umat Islam setiap harinya.
Bahkan sebuah satelit pencitraan milik Amerika Serikat, pernah memotret satu objek wilayah di bumi yang sangat terang dibanding wilayah sekitarnya di malam hari. Objek itu ternyata adalah Masjidil Haram.
Jadi, tahukah Anda berapa jumlah lampu yang senantiasa menerangi malam, khususnya di Masjid Nabawi di Madinah?
Ada lebih dari
10.000 lampu biasa dan lampu liontin serta 300 sconce yang menghiasi setiap sudut masjid Nabawi. Lampu-lampu itu dibuat dengan estetika khusus yang tinggi.
Pencahayaan di Masjid Madinah mengambil berbagai bentuk. Ada lampu biasa, lampu liontin, sconce, dan lentera. Sementara pencahayaan terlalu banyak bisa membuat penglihatan terganggu, jika kurang cahaya maka akan kesulitan dalam melihat. Itulah sebabnya lampu-lampu di masjid yang disucikan oleh umat Islam ini dibuat dengan sistem keseimbangan cahaya dari lampu agar jamaah bisa konsentrasi beribadah, dan tidak mengganggu kesehatan mata para jamaah.
Kekuatan sistem pencahayaan di Masjid Madinah mencapai 32 megawatt untuk bisa menyediakan cahaya yang cukup bagi jamaah. Terdapat juga 8 generator darurat di mana masing-masing memiliki daya sebesar 2,5 megawatt.
"Kebanyakan lampu ditempatkan pada ukiran casing berlapis emas kuningan. Hal ini membuat cahaya keluar dari lampu dalam bentuk yang indah dan formasi yang tepat apakah siang hari atau di malam hari."
Kebanyakan muslim melakukan ibadah dekat dengan malam, itulah sebabnya ketajaman cahaya untuk menyediakan masjid harus tepat. Karena pencahayaan merupakan bagian integral dari setiap ruang masjid, terlebih masjid Madinah yang menjadi tempat ritual seluruh umat Islam setiap harinya.
No comments:
Post a Comment