Umrah dan haji adalah traveling spiritual untuk umat Muslim. Umat Muslim
mengimani adanya sejumlah tempat di Makkah, Madinah dan sekitarnya,
dimana doa akan dikabulkan Allah. Dimana saja?
Berdoa, memang bisa dilakukan dimana saja. Tapi, Makkah, Madinah dan beberapa tempat lain yang dipergunakan dalam ibadah umrah dan haji, dirasakan sangat spesial bagi traveler Muslim untuk berdoa di sana.
Menurut Ketua MUI Jawa Barat Ustadz Miftah Faridl, hal ini tidak terlepas dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan adanya tempat-tempat yang paling diijabah, alias berdoa di tempat ini pasti dikabulkan Allah. Itulah sebabnya, ada beberapa destinasi wisata religi yang begitu jadi rebutan jamaah haji dan umrah, untuk berdoa di sana.
Berikut tempat-tempat berdoa yang diijabah:
1. Kawasan Masjidil Haram
Area di sekitar Masjidil Haram adalah dianggap mustajab, yaitu doa-doa akan dikabulkan Allah. Namun ada beberapa bagian Masjidil Haram yang diutamakan.
Yang pertama adalah Multazam, bagian dari Ka'bah, posisinya di antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Multazam paling jadi rebutan jamaah umrah dan haji usai tawaf untuk berdoa.
Yang kedua adalah Maqam Ibrahim, batu pijakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah. Pada batu ini terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim. Tempat di belakang Maqam Ibrahim adalah tempat dimana doa dikabulkan Allah. Jamaah umrah dan haji salat dua rakaat di tempat ini seusai Tawaf mengelilingi Ka'bah.
Ada pula Hijr Ismail, bentuk kontruksi setengah lingkaran di sebelah barat Ka'bah. Dalam sejarahnya, dahulu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail berlindung di tempat ini. Hijr Ismail juga dianggap bagian dari Ka'bah karena dahulu luas Ka'bah hingga batas Hijr Ismail. Namun, karena sifat kikir kaum Quraisy, Ka'bah pun dipugar menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, Hijr Ismail dimasukkan dalam bagian Ka'bah.
Selain itu ada Hajar Aswad, adalah batu hitam di sudut Ka'bah yang diletakan Nabi Ibrahim. Batu beraroma wangi ini diimani sebagai batu yang berasal dari surga. Jamaah umrah dan haji sering berebut untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad.
Di sudut Ka'bah yang berkebalikan dengan Hajar Aswad, ada Rukun Yamani yaitu sudut Ka'bah yang menghadap ke negara Yaman yang juga dianggap tempat istimewa.
Pada saat Sa'i, tempat istimewa untuk berdoa adalah Bukit Shafa dan Marwa. Ini bukit bersejarah dimana Siti Hajar mencari air untuk bayinya, Nabi Ismail. Mereka berlari-lari kecil dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwa dan sebaliknya. Bukit Shafa dan Bukit Marwa pun menjadi favorit jamaah haji dan umrah untuk berdoa.
2. Kawasan Masjid Nabawi
Masjid Nabawi di Madinah adalah masjid terpenting kedua bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah. Kawasan ini pun dianggap mustajab, terutama di Raudhah. Tempat ini aslinya adalah halaman rumah Nabi Muhammad SAW. Para jamaah haji selalu berupaya keras berdesak-desakan agar bisa masuk dan berdoa di tempat ini. Tempat ini sudah dibuka 24 jam, untuk mengurangi kepadatan jamaah. Jamaah perempuan pun punya jadwal tertentu agar tidak bercampur dengan jamaah pria.
3. Arafah saat waktu haji
Padang Arafah menjadi inti dari kegiatan haji tapi tidak dengan umrah. Hanya pada saat haji, para jamaah dari seluruh dunia berkumpul untuk melakukan ibadah wukuf dari tengah hari sampai sore hari. Berdoa saat wukuf di Arafah akan dikabulkan oleh Allah.
4. Muzdalifah saat waktu haji
Usai dari Arafah, para jamaah haji menuju ke Muzdalifah, yang berada di antara Arafah dan Mina, untuk bermalam di tenda-tenda. Jamaah biasanya mengumpulkan batu kerikil untuk dilemparkan saat Jumroh. Pada malam hari adalah waktu yang cocok untuk berdoa dan diyakini akan dikabulkan Allah.
5. Jamarat saat waktu haji
Jamarat adalah 3 pilar batu bersejarah yang pasti didatangi jamaah haji. Sedangkan jamaah umroh tidak pergi ke sini. Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim melempar setan dengan batu di ketiga tempat ini ketika menggodanya agar tidak mengurbankan Nabi Ismail. Ada tiga tempat untuk melempar jumroh yaitu Jumrotul Aqoba, Jumratul Wustho, Jumratul Ula. Para jamaah berdoa di sini.
Berdoa, memang bisa dilakukan dimana saja. Tapi, Makkah, Madinah dan beberapa tempat lain yang dipergunakan dalam ibadah umrah dan haji, dirasakan sangat spesial bagi traveler Muslim untuk berdoa di sana.
Menurut Ketua MUI Jawa Barat Ustadz Miftah Faridl, hal ini tidak terlepas dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan adanya tempat-tempat yang paling diijabah, alias berdoa di tempat ini pasti dikabulkan Allah. Itulah sebabnya, ada beberapa destinasi wisata religi yang begitu jadi rebutan jamaah haji dan umrah, untuk berdoa di sana.
Berikut tempat-tempat berdoa yang diijabah:
1. Kawasan Masjidil Haram
Area di sekitar Masjidil Haram adalah dianggap mustajab, yaitu doa-doa akan dikabulkan Allah. Namun ada beberapa bagian Masjidil Haram yang diutamakan.
Yang pertama adalah Multazam, bagian dari Ka'bah, posisinya di antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Multazam paling jadi rebutan jamaah umrah dan haji usai tawaf untuk berdoa.
Yang kedua adalah Maqam Ibrahim, batu pijakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah. Pada batu ini terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim. Tempat di belakang Maqam Ibrahim adalah tempat dimana doa dikabulkan Allah. Jamaah umrah dan haji salat dua rakaat di tempat ini seusai Tawaf mengelilingi Ka'bah.
Ada pula Hijr Ismail, bentuk kontruksi setengah lingkaran di sebelah barat Ka'bah. Dalam sejarahnya, dahulu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail berlindung di tempat ini. Hijr Ismail juga dianggap bagian dari Ka'bah karena dahulu luas Ka'bah hingga batas Hijr Ismail. Namun, karena sifat kikir kaum Quraisy, Ka'bah pun dipugar menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, Hijr Ismail dimasukkan dalam bagian Ka'bah.
Selain itu ada Hajar Aswad, adalah batu hitam di sudut Ka'bah yang diletakan Nabi Ibrahim. Batu beraroma wangi ini diimani sebagai batu yang berasal dari surga. Jamaah umrah dan haji sering berebut untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad.
Di sudut Ka'bah yang berkebalikan dengan Hajar Aswad, ada Rukun Yamani yaitu sudut Ka'bah yang menghadap ke negara Yaman yang juga dianggap tempat istimewa.
Pada saat Sa'i, tempat istimewa untuk berdoa adalah Bukit Shafa dan Marwa. Ini bukit bersejarah dimana Siti Hajar mencari air untuk bayinya, Nabi Ismail. Mereka berlari-lari kecil dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwa dan sebaliknya. Bukit Shafa dan Bukit Marwa pun menjadi favorit jamaah haji dan umrah untuk berdoa.
2. Kawasan Masjid Nabawi
Masjid Nabawi di Madinah adalah masjid terpenting kedua bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah. Kawasan ini pun dianggap mustajab, terutama di Raudhah. Tempat ini aslinya adalah halaman rumah Nabi Muhammad SAW. Para jamaah haji selalu berupaya keras berdesak-desakan agar bisa masuk dan berdoa di tempat ini. Tempat ini sudah dibuka 24 jam, untuk mengurangi kepadatan jamaah. Jamaah perempuan pun punya jadwal tertentu agar tidak bercampur dengan jamaah pria.
3. Arafah saat waktu haji
Padang Arafah menjadi inti dari kegiatan haji tapi tidak dengan umrah. Hanya pada saat haji, para jamaah dari seluruh dunia berkumpul untuk melakukan ibadah wukuf dari tengah hari sampai sore hari. Berdoa saat wukuf di Arafah akan dikabulkan oleh Allah.
4. Muzdalifah saat waktu haji
Usai dari Arafah, para jamaah haji menuju ke Muzdalifah, yang berada di antara Arafah dan Mina, untuk bermalam di tenda-tenda. Jamaah biasanya mengumpulkan batu kerikil untuk dilemparkan saat Jumroh. Pada malam hari adalah waktu yang cocok untuk berdoa dan diyakini akan dikabulkan Allah.
5. Jamarat saat waktu haji
Jamarat adalah 3 pilar batu bersejarah yang pasti didatangi jamaah haji. Sedangkan jamaah umroh tidak pergi ke sini. Dalam sejarahnya, Nabi Ibrahim melempar setan dengan batu di ketiga tempat ini ketika menggodanya agar tidak mengurbankan Nabi Ismail. Ada tiga tempat untuk melempar jumroh yaitu Jumrotul Aqoba, Jumratul Wustho, Jumratul Ula. Para jamaah berdoa di sini.
No comments:
Post a Comment