Jika Babi Haram Mengapa Allah Menciptakannya?

Jika babi haram mengapa diciptakan ? seperti kita ketahui bahwa bagi umat Muslim Babi adalah salah satu binatang yang diharamkan memakan daging babi, seperti yang termaktup pada Al-Qur'an dalam surat "Al-Baqarah : 173" yang artinya : "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu: bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha pengampun dan Maha Penyayang".

Di dalam Firman tersebut sangat jelas bahwa daging babi diharamkan untuk dikonsumsi oleh umat Islam.
Allah SWT jelas tidak melarang dan mengharamkan umat manusia memakan sesuatu dimuka bumi jika tidak ada kemudlaratannya, pada daging babi menurut penelitian ilmiah terdapat banyak parasit dan bibit penyakit yang sangat membahaakan kesehatan tubuh, seperti:

1. Cacing Taenia Solium
Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran- butiran telur pada usus babi.Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia, dan larva-larva itu kemudian akan tumbuh di usus manusia.

Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai 10 kaki, yang menempel di dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini dapat mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang, khususnya anak-anak telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya, maka dia akan mengalami histeria atau perasaan cemas.

Terkadang larva yang ada di dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi seperti ini cacing tersebut dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.

2. Cacing Trichinila Spiralis
Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang mengonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung yang mengandung larva cacing ini dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru dan jantung, dan di daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan jadi lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir pada kematian

3. Cacing Schistosoma Japonicum
Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dikenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung caciong ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci dengan air yang mengandung larva cacing ini yang biasanya datang dari kotoran babi yang masuk ke dalamnya. Cacing ini dapat membakar kulit manusia serta dapat menyelinap ke dalam darah, paru, dan hati. Cacing ini berkembang sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20000 telur, yang dapat membakar kulit, lambung dan hati, terkadang dapat menyerang otak dan saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

4. Fasciolepsis BuskiParasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah Cina dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare dan pembengkakan di sekujur tubuh, yang bisa menyebabkan kematian.

5. Calonorchis Sinensis
Ini sejenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di Cinda dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai diare yang parah, dan tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.

6. Cacing Paragonimus
Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di Cina dan Asia Tenggara tempat dimana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang pada paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, dimana penderitanya akan merasa sakit, ludah berwarna coklat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru.

7. Swine Erysipelas
Parasit ini terdapat di kulit babi. Parasit ini selalu siap pembakaran pada klit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.

8. Cacing Ascaris
Panjang cacing ini sekitar 10 inci. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru, batang tenggorokan, dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh kecuali dengan operasi.

9. Cacing Anklestoma
Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika seseorang berjalan, mandi atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Selain daging babi mengandung parasit yang mematikan di atas, juga membawa bibit penyakit yang sangat berbahaya seperti:

1. TBC
Penyakit ini mungkin berasal dari babi yang dagingnya dimakan oleh manusia tanpa dimasak dengan baik. Bisa juga terjadi hanya dengan menyentuhnya.

2. Cacar (Small Pox)
Virus ini pindah dari babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau memakan daging yang terkena penyakit ini.

3. Gatal-Gatal (Scabies)
Penyakit ini bisa mengenai manusia dengan cara menyentuh kulit babi.

4. Kuman Rusiformas
Yaitu kuman yang bisa melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit untuk disembuhkan.

5. Blantidium Coli
Babi dianggap sebagai hewan utama yang menjadi tempat tumbuh suburnya parasit ini, yang menyebabkan disentri parah pada seseorang.

6. Mikroba Brocellosis
Kotoran babi dianggap sebagai sumber utama munculnya mikroba ini. Penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba ini sangat menular yang dapat menimbulkan penyakit di daerah sekitarnya, serta bisa menyebabkan demam malta fever pada manusia.

7. Mikroba Toxoplasma Gondi
Mikroba ini banyak sekali terdapat di tempat-tempat pemeliharaan babi. Penyakit ini menyerang manusia melalui makanan yang tercemar oleh kotoran babi atau menghirup udara atau debu yang mengandung gelembung-gelembung mikroba ini.

Mikroba ini bisa masuk pada getah bening, limpa dan hati. Hal itu menyebabkan demam yang panjang dan menurunnya imunitas tubuh, radang otot dan jantung. Serta bisa menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini juga menyerang paru. Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah pada daerah mata, yang akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.

Mikroba ini pun bisa menyerang sel-sel telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan ketulian. Terkadang menyerang wanita hamil, yang karenanya janin yang lahir akan meninggal beberapa hari atau beberapa minggu setelah kelahiran. Atau bisa juga, bayi akan lahir dalam keadaan cacat.

Dan selain itu urin babi sering bocor dan merembes ke dalam daging babi, bahwa menurut penelitian bahwa kantung kemih babi sering bocor sehingga akibatnya urin babi merembes ke dalam daging sehingga akibatnya daging babi tercemar kotoran yang semestinya dibuang bersama urin.

Dan paling berbahaya adalah daging babi membawa virus Flu Babi dan Flu Burung, dalam tubuh babi virus A1H1N1 dan H2N1 yang semula tidak ganas dapat bermutasi menjadi H1N1 dan H5N1 yang ganas sehingga dapat menular ke tubuh manusia, Dan ini terbukti dengan merebahnya Virus flu babi dan flu burung akhir-akhir ini dan banyak sekali memakan korban....

Dan yang paling mencengangkan adalah DNA babi mirip dengan DNA manusia sehingga sifat buruk babi bisa menular kepada manusia, beberapa sifat babi sebagai binatang paling rakus dan kotor serta jorok, sifat kerakusan babi yang tidak tertandingi oleh hewan lainnya, dan jika sifat ini menular kepada manusia yang memakannya selain merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain apalgi jika yang memakannya adalah seorang yang berkuasa... Selain itu sifat babi yang tidak pencemburu sehingga babi akan membantu pejantan lainnya untuk menyetubuhi betinya, hal ini sudah banyak terjadi di negara-negara yang yang menganut kebebasan.....

Pertanyaan besarnya adalah 'Mengapa Allah Menciptakan Babi" ....????
Seperti kita ketahui bahwa tidaklah diciptakan di muka bumi ini tanpa ada manfaatnya, babi diciptakan oleh Allah bukan untuk dimakan, nah berikut adalah alasan mengapa babi diciptakan oleh Allah SWT:

Dalam ilmu kedokteran genitik babi adalah yang paling mirip dengan manusia, bahkan dengan kera sekalipun, maka babi berfungsi sebagai "lab animal" sebagai kelinci percobaan, untuk uji coba obat-obatan yang akan dipakai pada manusia, misalnya seperti "sun block" sebelum diedarkan dan bisa digunakan dengan aman oleh manusia terlebih dahulu di uji coba pada babi. Sehingga cream anti sinar UV ini aman digunakan pada kulit manusia. Begitu juga obat-obatan lainnya para ilmuwan terlebih dahulu menguji menggunakan babi sebagai kelinci percobaan,

Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT memang tidak ada yang sia-sia sekalipun seperti babi yang terlalu banyak bahayanya jika kita mengkonsumsinya, sungguh Allah SWT begitu mencintai hamba-hambaNya meskipun Allah menciptakan makhluk yang diharamkan tersebut semata-mata untuk kebaikan kita, menguji keimanan kita dan berlindung dari hal yang merugikan kita...

Dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan akan menambah keyakinan kita terhadap Al-Qur'an dan Islam....

No comments: