Lahan
pertanian dengan membentuk teras-teras dapat ditemukan di berbagai
budaya di seluruh dunia. Dengan teras-teras ini, wilayah pegunungan
dengan yang kontur yang berbukit-bukit pun dapat dipakai sebagai lahan
pertanian yang subur. Karena, terasering dapat mencegah terjadinya
erosi, selain itu air untuk irigasi pun dapat dihemat. Tidak hanya itu,
sawah yang betingkat-tingkat ini juga dapat menyajikan beberapa
pemandangan paling spektakuler di dunia.
1. Terasering di Bali
Sawah
berteras-teras dapat ditemukan hampir di seluruh pulau Bali. Masyarakat
Bali bergantung pada metode pertanian ini selama hampir 2000 tahun. Di
tengah-tengah pulau Bali, tepatnya di sebelah utara desa Tegallalang di
Ubud, terdapat serangkaian sawah teras yang menjadi favorit bagi para
wisatawan dan para fotografer. Sawah bertingkat seperti ini juga dapat
ditemukan di Sayan, Jatiluwih, Pupuan dan Tabanan. Di Bali, sawah
berteras seperti ini dikerjakan sesuai dengan tatanan sosial yang
terorganisir dengan baik, yang disebut subak. Subak mengelola dan
mendistribusikan sumber air irigasi dengan jadwal yang ketat, sehingga
seluruh sawah ini dapat terairi dengan baik.
2. Teras Sawah Banaue